Untuk Dodi 20 Tahun Lalu,
Dear Dodi, apa kabar? Masih takut kalau hujan dan petir datang bergantian? Cobalah untuk menikmatinya, meski hanya sesekali. Nikmati juga bermain bersama temen temen baru di rumah, mereka yang 20 tahun kemudian akan sangat kamu rindukan. Tumpukan pasir, mobil mobilan, halaman masjid dan setiap sudut Bukit Asri yang kelak pasti akan kamu jelajahi. Dod, sungguh rasa penasaran kamu yang muncul sejak kecil itu akan membawa hari hari kamu penuh dengan banyak tanda tanya dan rahasia, jadi banyak banyak deh belajar dan bertanya biar yang rahasia tetap menjadi rahasia lalu bersiap dan bersikaplah untuk menjadi lebih dewasa.
Dod, ada pesan sederhana untuk kamu, nikmatilah peran kecil kamu di rumah, turuti apa yang Ummi dan Bapak minta selama itu baik. Lagi lagi pergi ke warung meski hanya membeli merica adalah rutinitas yang pasti juga akan kamu rindukan, nikmatilah dan jangan banyak mengeluh. Oh ya, akan ada disuatu siang saat kamu sedang asyiknya nonton TV, ummi akan minta dibelikan gula pasir seperempat liter, dan entah kenapa kamu amat senang beranjak ke warung hari itu. Pulangnya kamu main lempar tangkap dengan gula itu, hingga ternyata kamu memang tetaplah anak anak, gagal menangkap gula yang akhirnya jatuh dan berhamburan keluar dari kantung plastiknya. Tapi tenang, Ummi menyambutmu dengan senyum tanpa amarah, meski gula di kantung tinggal separuhnya. Kamu yang telah tumbuh hari ini pun masih jelas mengingatnya raut wajah Ummi hari itu.
Kamu akan bermalam di rumah sakit hampir 2 pekan lamanya. Menemani Bapak yang harus dirawat karena prostat. Malam malam itu adalah malam terbaik yang akan kamu rasakan, karena dengannya merasa lebih berguna sebagai anak dan merasa lebih dekat dengan Ummi dan Bapak.
Oh ya, sudah berapa banyak ikan yang terkumpul di kolam depan rumahnya Ipang?
Hampir lupa, Ipang akan menjadi salah satu teman terbaik masa kecil kamu, sama sama menyukai komik shoot, slam dunk dan tentu saja fans beratnya Linkin Park. Sepulang sekolah, Ipang akan setia menunggu kamu mampir dan berdiri penuh semangat di depan rumahnya, tentu kadang kadang dia juga yang tak sungkan datang menghampiri kamu ke rumah lengkap dengan jaring ikan.
Percayalah, mencari ikan ba'da shalat zhuhur itulah kenangan yang paling ingin kamu ulang nantinya, menyusuri aliran kali kecil di Bukit Asri dan sesekali menyusuri pinggiran sawah yang hijau terhampar di pinggiran kompleks
20 tahun kemudian kamu adalah seorang pria biasa biasa saja, beneran. Kamu memang sangat biasa biasa saja, hanya beruntungnya ada orang orang luar biasa yang banyak mengisi hari hari kamu, menginspirasi dan mentransfer banyak ilmu dan pengalaman.
Kamu bakal bertemu dengan banyak kegagalan loh, gagal masuk UI, gagal masuk STAN, dan gagal yang lainnya. Tapi percayalah ada banyak kejutan yang Allah siapkan. Dodi tau? Bapak juga pernah gagal jadi TNI loh, sederhana banget karena gak dapet ijin nenek dan kakek jadi TNI, andai mereka ngijinin setidaknya Bapak mungkin sudah jadi Sersan atau Letnan. Tapi Dod, jangan pernah menyesali dan banyak berandai andai sambil mengutuk yang lama berlalu, nikmatin aja dan belajar untuk lebih banyak bersyukur.
Dear Dodi,
Di masa depan kamu akan menjadi orang yang menyebalkan, mungkin banyak yang gak suka karena banyaknya sifat buruk kamu misalnya jutek yang kelewatan atau terlalu to the point pada sebuah persoalan, jadi kalau bisa, banyakin sifat baiknya aja ya. Tapi andai sulit, gapapa ko tetep jadi Dodi seutuhnya sambil berusaha memperbaiki diri meski perlahan.
Tau gak? Dodi akan punya 6 keponakan perempuan! setidaknya sampai 20 tahun lagi. Mereka barangkali jawaban atas do'a do'a Dodi yang ingin sekali punya adik perempuan. Dodi akan sangat menikmati saat melewati hari hari bersama mereka, menggoda biar mereka banyak tertawa, ngasuh, temenin makan sampai memandangi mereka yang sedang terlelap. Dodi, nantinya akan menjadi paman yang selalu setia menjemput Fadil sepulang dari TPA dengan sepeda. Fadil, sambil banyak bercerita akan setia duduk di kursi belakang sepeda sambil sesekali minta agar Dodi mengayuh sedikit lebih pelan. Kamu akan rindukan momen ini juga, percaya deh!
Oh ya, Adam udah punya anak loh,namanya Aozora. Sepupu yang lain juga udah banyak yang nikah dan punya anak. Tenang gak usah sedih, Dodi mungkin harus lebih mempersiapkan diri untuk bisa menikah segera hahaha. Nikmatin aja prosesnya.
Dod, mari kita sedikit serius.
Hidup kamu kedepan akan bertemu dengan banyak ujian, cobalah untuk terus bertahan dan jangan banyak mengeluh. Cobalah untuk melakukan yang terbaik yang Dodi mampu. Jangan banyak menyakiti orang lain, belajar untuk lebih lembut dan penyabar, belajar untuk menghargai dan empati pada orang sekitar.
Dear Dodi 20 tahun lalu.
Kamu akan tetap menjadi fans setia Arsenal, penikmat alunan suara sejuknya Ananda Badudu dan Rara Sekar, mulai menyukai Efek Rumah Kaca, cerianya Afternoon Talk dan tentu saja terbuai dalam lagu lagu Float.
Kamu akan beberapa kali pindah kerja, dari seorang freelancer menjadi karyawan, bertemu dengan beragam sifat dan sikap manusia. kamu harus kuat Dod karena diantara mereka akan ada yang ucapnya lumayan menyakitkan, tapi gak perlu sedih diantara mereka juga ada yang karena sikapnya kamu akan bersemangat datang ke kantor.
Dear Dodi,
Ada fase berat yang bakal kamu lewatin sebelum menginjak usia 25, masalah keluarga yang bikin kamu amat dewasa setelahnya. tidak lagi memandang hidup soal dunia saja, tapi tentang rasa syukur dan menikmati nikmat yang Allah hadirkan.
Dod, seberapapun akan kecewanya kamu pada diri sendiri nanti.
Tetaplah menjadi Dodi yang ceria dan dirindukan hadirnya oleh Fathia dan Alya.
Jadilah Dodi seutuhnya.
Dear Dodi, apa kabar? Masih takut kalau hujan dan petir datang bergantian? Cobalah untuk menikmatinya, meski hanya sesekali. Nikmati juga bermain bersama temen temen baru di rumah, mereka yang 20 tahun kemudian akan sangat kamu rindukan. Tumpukan pasir, mobil mobilan, halaman masjid dan setiap sudut Bukit Asri yang kelak pasti akan kamu jelajahi. Dod, sungguh rasa penasaran kamu yang muncul sejak kecil itu akan membawa hari hari kamu penuh dengan banyak tanda tanya dan rahasia, jadi banyak banyak deh belajar dan bertanya biar yang rahasia tetap menjadi rahasia lalu bersiap dan bersikaplah untuk menjadi lebih dewasa.
Dod, ada pesan sederhana untuk kamu, nikmatilah peran kecil kamu di rumah, turuti apa yang Ummi dan Bapak minta selama itu baik. Lagi lagi pergi ke warung meski hanya membeli merica adalah rutinitas yang pasti juga akan kamu rindukan, nikmatilah dan jangan banyak mengeluh. Oh ya, akan ada disuatu siang saat kamu sedang asyiknya nonton TV, ummi akan minta dibelikan gula pasir seperempat liter, dan entah kenapa kamu amat senang beranjak ke warung hari itu. Pulangnya kamu main lempar tangkap dengan gula itu, hingga ternyata kamu memang tetaplah anak anak, gagal menangkap gula yang akhirnya jatuh dan berhamburan keluar dari kantung plastiknya. Tapi tenang, Ummi menyambutmu dengan senyum tanpa amarah, meski gula di kantung tinggal separuhnya. Kamu yang telah tumbuh hari ini pun masih jelas mengingatnya raut wajah Ummi hari itu.
Kamu akan bermalam di rumah sakit hampir 2 pekan lamanya. Menemani Bapak yang harus dirawat karena prostat. Malam malam itu adalah malam terbaik yang akan kamu rasakan, karena dengannya merasa lebih berguna sebagai anak dan merasa lebih dekat dengan Ummi dan Bapak.
Oh ya, sudah berapa banyak ikan yang terkumpul di kolam depan rumahnya Ipang?
Hampir lupa, Ipang akan menjadi salah satu teman terbaik masa kecil kamu, sama sama menyukai komik shoot, slam dunk dan tentu saja fans beratnya Linkin Park. Sepulang sekolah, Ipang akan setia menunggu kamu mampir dan berdiri penuh semangat di depan rumahnya, tentu kadang kadang dia juga yang tak sungkan datang menghampiri kamu ke rumah lengkap dengan jaring ikan.
Percayalah, mencari ikan ba'da shalat zhuhur itulah kenangan yang paling ingin kamu ulang nantinya, menyusuri aliran kali kecil di Bukit Asri dan sesekali menyusuri pinggiran sawah yang hijau terhampar di pinggiran kompleks
20 tahun kemudian kamu adalah seorang pria biasa biasa saja, beneran. Kamu memang sangat biasa biasa saja, hanya beruntungnya ada orang orang luar biasa yang banyak mengisi hari hari kamu, menginspirasi dan mentransfer banyak ilmu dan pengalaman.
Kamu bakal bertemu dengan banyak kegagalan loh, gagal masuk UI, gagal masuk STAN, dan gagal yang lainnya. Tapi percayalah ada banyak kejutan yang Allah siapkan. Dodi tau? Bapak juga pernah gagal jadi TNI loh, sederhana banget karena gak dapet ijin nenek dan kakek jadi TNI, andai mereka ngijinin setidaknya Bapak mungkin sudah jadi Sersan atau Letnan. Tapi Dod, jangan pernah menyesali dan banyak berandai andai sambil mengutuk yang lama berlalu, nikmatin aja dan belajar untuk lebih banyak bersyukur.
Dear Dodi,
Di masa depan kamu akan menjadi orang yang menyebalkan, mungkin banyak yang gak suka karena banyaknya sifat buruk kamu misalnya jutek yang kelewatan atau terlalu to the point pada sebuah persoalan, jadi kalau bisa, banyakin sifat baiknya aja ya. Tapi andai sulit, gapapa ko tetep jadi Dodi seutuhnya sambil berusaha memperbaiki diri meski perlahan.
Tau gak? Dodi akan punya 6 keponakan perempuan! setidaknya sampai 20 tahun lagi. Mereka barangkali jawaban atas do'a do'a Dodi yang ingin sekali punya adik perempuan. Dodi akan sangat menikmati saat melewati hari hari bersama mereka, menggoda biar mereka banyak tertawa, ngasuh, temenin makan sampai memandangi mereka yang sedang terlelap. Dodi, nantinya akan menjadi paman yang selalu setia menjemput Fadil sepulang dari TPA dengan sepeda. Fadil, sambil banyak bercerita akan setia duduk di kursi belakang sepeda sambil sesekali minta agar Dodi mengayuh sedikit lebih pelan. Kamu akan rindukan momen ini juga, percaya deh!
Oh ya, Adam udah punya anak loh,namanya Aozora. Sepupu yang lain juga udah banyak yang nikah dan punya anak. Tenang gak usah sedih, Dodi mungkin harus lebih mempersiapkan diri untuk bisa menikah segera hahaha. Nikmatin aja prosesnya.
Dod, mari kita sedikit serius.
Hidup kamu kedepan akan bertemu dengan banyak ujian, cobalah untuk terus bertahan dan jangan banyak mengeluh. Cobalah untuk melakukan yang terbaik yang Dodi mampu. Jangan banyak menyakiti orang lain, belajar untuk lebih lembut dan penyabar, belajar untuk menghargai dan empati pada orang sekitar.
Dear Dodi 20 tahun lalu.
Kamu akan tetap menjadi fans setia Arsenal, penikmat alunan suara sejuknya Ananda Badudu dan Rara Sekar, mulai menyukai Efek Rumah Kaca, cerianya Afternoon Talk dan tentu saja terbuai dalam lagu lagu Float.
Kamu akan beberapa kali pindah kerja, dari seorang freelancer menjadi karyawan, bertemu dengan beragam sifat dan sikap manusia. kamu harus kuat Dod karena diantara mereka akan ada yang ucapnya lumayan menyakitkan, tapi gak perlu sedih diantara mereka juga ada yang karena sikapnya kamu akan bersemangat datang ke kantor.
Dear Dodi,
Ada fase berat yang bakal kamu lewatin sebelum menginjak usia 25, masalah keluarga yang bikin kamu amat dewasa setelahnya. tidak lagi memandang hidup soal dunia saja, tapi tentang rasa syukur dan menikmati nikmat yang Allah hadirkan.
Dod, seberapapun akan kecewanya kamu pada diri sendiri nanti.
Tetaplah menjadi Dodi yang ceria dan dirindukan hadirnya oleh Fathia dan Alya.
Jadilah Dodi seutuhnya.