Benar



Bukankah pada akhirnya kita sama sama harus memutuskan, apakah akan lari jauh meninggalkan senja yang mulai jenuh menunggu matahari. Ataukan kita memilih diam menunggu hujan bergelut dengan langit, menciptakan keheningan baru diatas drama bisunya keramaian. Barangkali memilih beranjak sejenak sambil merlupakan lara adalah pilihan, menarik simpul kehidupan baru sembari menebak nebak siapa yang pada akhirnya menyambut diujung jalan. 

Katanya melupakan itu begitu beratnya, benarkah? 

No comments:

Post a Comment