Polos


Ada sms masuk, dari temen SMA yang kadang ketemu di sabtu malam. Selepas liqo atau agenda runtin lainnya di hari sabtu biasanya kalau saya butuh suasana berbeda, sekedar silaturrahim atau memang ada keperluan saya berkumpul di rumah seorang teman. Dengan empat atau lima teman lainnya.

Sms hari itu tentang rencana menjenguk seorang teman yang sakit, di rawat di Karya Bhakti. Kena DBD katanya. Sementara teman lain sudah berkumpul, saya masih dalam perjalanan dari SMA. Ketika saya datang mereka sedang menunggu di lobi dengan suasana khas rumah sakit.

Setelah menjenguk dan bersiap pulang, adzan ashar berkumandang lalu saya dan beberapa teman shalat di masjid rumah sakit. Selesai shalat berjamaah mata saya dan beberapa teman mengamati seorang anak yang shalat sendirian di bagian kanan masjid. Sementara sang ibu menunggunya di luar. Empat rakaat sudah selesai, ibadah yang menghadapkan setiap muslim pada penciptanya ditutup anak itu dengan salam.

Selesai salam anak itu berjalan agak cepat ke arah ibunya, tapi langkahnya berhenti ketika sang ibu bilang; "Do’a dulu"

Tanpa berontak meminta keringanan, sang anak kembali ke atas sajadah tempat ia tadi shalat lalu duduk bersila dan mengangkat kedua tangan setinggi bahu. Bibirnya bergerak perlahan mengucapkan barisan kata yang hanya dia dan Allah saja yang mendengar. 

Hanya Allah saja yang akan mengabulkan tiap permintaan yang anak itu panjatkan. Setelah berdo’a sang ibu menyambut anak itu dengan senyuman, lalu menuntunya berlalu pergi. Sementara saya dan teman yang sejak tadi memperhatikan saling tatap dan tersenyum.

Teman saya cuma bilang "polos banget".






     

No comments:

Post a Comment