orang suci,
menjaga kesucian dengan pernikahan
menjaga pernikahan dengan kesucian
(Salim A. Fillah)
nikah?
kalo kata temen deket saya sih, bikin resah kalo mikirin ini.
terus kenapa mesti bikin postingan tentang ini?
bahkan semua aspek dalam hidup kan kudu jelas itungannya, jelas targetnya. nah jadi wajar dong kalo menikah itu menjadi bagian dari target hidup, dan wajar juga kan kalo postingan kali ini tentang menikah.
temen yang satu selalu bilang, "masih nimbang-nimbang kesiapan, masih cari-cari"
yang satu lagi selalu bilang "kalo gue sih gak galau dod mikirin yang beginian"
tapi tiap kali ngomongin tentang ini dia salah satu yang paling antusias. so? engga galau cuma antusias aja ko :)
temen yang satu lagi kalo diliat liat paling siap nih buat maju lebih cepet dari yang lain, tapi ujung ujungnya mandek juga. terakhir dia bilang "2015 aja..."
nahh yang satu lagi paling resah diantara yang lainnya nih. paling banyak merenung, paling paham, paling parah galaunya, dan sebetulnya dia yang paling keren diantara kita sih, cuma gak tau kenapa kerennya gak pernah keliatan.
dan memang di usia saya yang udah berkepala dua ini kan bukan hal yang rancu buat ngomongin nikah, secara saya kan udah baligh dan mampu untuk menikah (mampu diusir mertua sih iyaa :P).
jadi, katanya pernikahan itu adalah aplikasi dari cita cita besar masa depan. kenapa ko nikah itu cita cita besar? ohh jelas dong (jangan dijelasin panjang lebar biar ngegantung hehe).
menikah jelas lebih baik dari pacaran, lebih berstatus dari pada hubungan tanpa status, dan lebih bikin temen temen yang belum nikah bersemangat untuk cepat menikah (pengalaman pribadi :P).
terus kenapa harus, kudu, mesti banget nikah? kan masih muda?
saya belum nikah jadi takut gak tepat mau jawabnya. menurut saya sih kalau percaya sama Allah meski masih muda meski belum matang insyaAllah beribu kebaikan, berjuta kemudahan akan membersamai. titik. menikah akan mematangkan dunia, menyambung puzzle semangat yang tercecer. menghimpun kebaikan dalam tangan tangan pemberani. memanen berkah tanpa batas, menghilangkan resah dan gundah gulana.
terus kenapa harus, kudu, mesti banget nikah? kan masih muda?
saya belum nikah jadi takut gak tepat mau jawabnya. menurut saya sih kalau percaya sama Allah meski masih muda meski belum matang insyaAllah beribu kebaikan, berjuta kemudahan akan membersamai. titik. menikah akan mematangkan dunia, menyambung puzzle semangat yang tercecer. menghimpun kebaikan dalam tangan tangan pemberani. memanen berkah tanpa batas, menghilangkan resah dan gundah gulana.
menikah adalah keindahan, kecuali bagi yang menganggapnya sebagai beban. rumahtangga adalah kemuliaan, kecuali bagi yang memandangnya sebagai rutinitas tak bermakna. menikah, da'wah dan jihad adalah seiring sejalan, kecuali bagi orang orang yang terkacaukan logika dan nalarnya. menikah adalah bagian dari dua hal ini, kecuali bagi yang memandangnya sebagai buah yang dipetik atau rehat yang diambil setelah menjadi aktivis bujang.
(Salim A. Fillah)
kalo udah siap, ya jangan ditunda... (nunjuk muka sendiri)
menyemangati teman, sahabat, saudara.
demi pernikahan yang diberkahi Allah.
spesial buat antum yang lagi galau :D
menyemangati teman, sahabat, saudara.
demi pernikahan yang diberkahi Allah.
spesial buat antum yang lagi galau :D
No comments:
Post a Comment