kalah

di awal syawal
aku terlalu malu untuk mengakui sebuah kekalahan
kekalahan seorang insan
pada tembok tinggi yang membentenginya

kekalahan sebuah mimpi
pada tatapan gelap dan ruang hampa
hari ini aku mengakuinya
kekalahan tekad ini pada impian masa kecil yang selalu terbayang

impian yang selalu terucap
dari belasan anak ketika berteduh
di serambi masjid saat hujan turun menggoda
menggoda naluri masa kecil
berlompatan
riang bermain dalam gerimis tawa
lalu menangis tersedu ketika hujan itu tak kunjung datang
hujan yang melelehkan tekadku

hari ini aku mengakui kekalahan
kekalahan prinsip yang sejak dulu terus ku pegang
kekalahan wajah sendu pada sorak soray bahagia
kekalahan yang membuatku angkuh
pada prinsip hidup yang melenakan

aku mengakui kekalahan
pada zaman yang mengekang
pada roda hidup yang semakin cepat berputar
masihkah terkejar?
sepertiga asa yang dulu menggelayut dalam langit tawa
meriak riak dalam sungai kehidupan

aku mengakui kekalahan
pada impian kecil
pada sepi
pada kesesatan yang tersesat

aku kalah
untuk balas dendam
pada kemenangan




No comments:

Post a Comment