kafir: suara hati


aku tau guratan pena hitam ini mirip anak jaman dulu
malu malu ungkapkan perasaan yang membuncah naik ke ubun ubun
mirip bianglala yang terus berputar pelan
dalam tempo indah, mainkan simponi halus khas musik kebebasan

aku tau keningmu berkerut
ketika amplop bergaris merah muda
tiba tiba terselip di bawah buku yang sering kau bawa

ya, buku itu...
buku khas aktivis dakwah yang sejak dalam kandungan sudah kubenci
buku yang minggu lalu kulihat tergeletak di lorong kelas
tak bertuan,
ingin rasanya kucabik sampai kau lontarkan ancaman dari kutipan ayat atau hadist
buatku itu semua hanya retorika yang kalian buat
mencari kesempatan pada jalan yang sedang tren saat ini

buatku jenggot panjang teman lelaki yang kau panggil akhi itu hanya hiasan biasa
bukan aku sombong, tapi aku pun bisa punya jenggot seperti itu. apa susahnya?

apa lagi yang kalian harapkan ketika berkumpul membacakan syair yang kalian sebut firman Tuhan,
jangan buat aku tertawa, aku bisa membeli ratusan bahkan ribuan buku syair seperti itu
untuk apa lingkaran yang kalian buat seminggu sekali itu?
untuk apa berlelah lelah diskusi panjang, padahal melihat surga saja belum pernah
untuk apa kau pikirkan orang orang palestina yang setiap detik terancam hidupnya
juga untuk apa kau rela sisakan rupiah dengan iming iming pahala

buatku kau GILA!
ingin rasanya ku bakar kain yang kau sebut jilbab itu,
kain lebar yang membuatku muak,
kenapa tidak seperti perempuan lainnya?
buatku mereka lebih cantik dan menarik


hey, kenapa diam saja?
apa kau tuli seperti pemimpin bangsa ini?
atau kau merasa sudah tersesat terlalu jauh
dan mulai percaya padaku

..................................................................................
..................................................................................
..............................................................................................
.........................................................................................................
......................................................................
............................................
......................
.....


hey, gadis berjilbab
kenapa hanya kalimat itu yang kau tulis di surat balasanmu?

apa kau tak cukup pandai bermain kata
atau kau anggap aku kafir
itu sebutan untuk orang yang tak kau suka bukan?

hey, bicaralah
kenapa diam saja
apa pisau yang ku tusukkan itu terasa menyakitkan?




bangunlah
aku lupa mengatakan
aku jatuh cinta pada aturan yang kau bilang islam
lingkaran yang kau bilang halaqah
sabar dan peluh yang kau bilang jalan dakwah
syair syair yang kau bilang surat cinta dari Allah

aku memang membenci kalian
seperti aku membenci diriku
lantas
untuk apa kalian mengikuti terus
bahkan sampai disini

jangan ajari aku lagi
ritual yang kalian bilang shalat itu sudah lama aku tinggalkan
huruf hijaiyah sudah tak bisa kuhafal

berhentilah,
kenapa pria itu rela memanggulku hingga kesini
bukankah ia tak kenal padaku

jangan taburi bunga lagi di kuburanku
aku sudah tak bisa berterimakasih

2 comments:

  1. blind side? kafir? *lieur a hha

    ReplyDelete
  2. dari pada lieur mending cobain aja tantangannn di postingan ane noh

    ReplyDelete